MENYIAPKAN BUDAYA LOKAL DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENDIDIKAN KARAKTER

      Di rivieuw kedalam Bahasa Indonesia

MENYIAPKAN BUDAYA LOKAL DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PENDIDIKAN KARAKTER
    
Nama Penulis       :  Siti Sudartini
Nama Jurnal        :       Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 1, Februari 2012 nal      Language Centre with Sherson Publishing House, Pte. Ltd. Grant, C. A. and J. L Lei. (eds). 2001.
Tahun dan Halaman  :  2012  dan 1

Tujuan penelitian  :  Untuk  mengajak siswa untuk belajar bahasa asing karena  bahasa asing itu sangat penting dan penggunan bahasa
Kerangka penelitian : Mempersiapkan siswa agar mampu berkomunikasi, mengajikan.
Hasi  dan Pembahasan : Pendidikan dapat dianggap sebagai investasi dalam pembentukan modal manusia yang meletakkan dasar
 landasan bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara di masa depan tidak terkecuali negara kita, Indonesia.  Bahkan pemerintah kita telah memberikan secara tegas pengertian istilah pendidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dapat diartikan sebagai: upaya sadar dan terencana dalam menciptakan lingkungan belajar dan proses belajar agar peserta didik mampu  mengembangkan potensi penuh mereka untuk memperoleh kekuatan spiritual dan agama, mengembangkan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan.
  Akhlak dan akhlak mulia serta keterampilan yang dibutuhkan seseorang bagi dirinya, bagi masyarakat, bagi bangsa, dan bagi Negara.
 Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta berakar pada nilai-nilai agama, budaya bangsa Indonesia, dan responsif terhadap kebutuhan zaman yang selalu berubah.  (Undang-undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional (Bab 1 Pasal 1 dan 2) Sejalan dengan definisi ini, pendidikan juga sering didefinisikan dalam hal praktik yang digunakan sekolah dan guru untuk mempengaruhi pembelajaran dan perkembangan siswa (Nucci dan Narvaéz,  2008).  praktik pendidikan yaitu orang tua, unsur sekolah (belum lagi: guru, siswa, fasilitas, dll), dan juga pemerintah. Oleh karena itu, sangat diperlukan kajian kritis terhadap praktik pendidikan di negeri ini untuk  demi memberikan generasi yang lebih baik di masa depan yang dapat mempertahankan nilai-nilai agama, kebangsaan, dan budaya negara ini dan pada saat yang sama tetap aktif tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.  zaman yang terus berubah.  Studi khusus ini, bagaimanapun, mencoba untuk melihat lebih dekat pada praktik umum pengajaran bahasa Inggris di negara kita, karena fakta bahwa pendidikan dianggap memiliki peluang terbesar untuk membekali peserta didik untuk memiliki kontak langsung dengan budaya asing.  Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, kajian khusus ini juga cenderung mengajukan perspektif baru dalam praktik pengajaran bahasa Inggris dengan memasukkan budaya lokal untuk memajukan pendidikan karakter di Indonesia.
Kesimpulan: Kita sudah tahu bahwa praktik umum pengajaran bahasa Inggris telah difokuskan pada mempersiapkan siswa untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan bahasa tersebut.  Kebanyakan orang setuju bahwa praktik pengajaran bahasa Inggris bahasa Inggris tidak akan efektif tanpa membahas budayanya, oleh karena itu mengajar bahasa tidak mungkin tanpa mengajarkan budayanya.  Namun hal ini dapat menyebabkan siswa lebih memahami budaya asing daripada budaya mereka sendiri atau bahkan secara ekstrim dapat menyebabkan mereka menjadikan budaya asing sebagai budaya mereka sendiri dan membuat mereka menginternalisasi norma-norma serta nilai-nilai budaya asing.  dalam kehidupan sehari-hari mereka.  Semua individu yang terlibat dalam proses belajar mengajar bahasa asing perlu mengantisipasi hal ini dengan memiliki kesadaran budaya budaya asing dan mulai berdiskusi tentang budaya nasional sambil menjelaskan budaya asing di kelas mereka.  Kenyataan bahwa praktik pengajaran bahasa Inggris tidak dapat dipisahkan dari pengajaran budaya yang menyertainya dan dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk mempertahankan identitas bangsa, akan sangat bermanfaat untuk memasukkan nilai dan norma budaya lokal dalam praktik pengajaran bahasa Inggris.  Penyisipan nilai-nilai budaya lokal dapat menjadi alternatif penyiapan latar belakang budaya dan identitas peserta didik yang diharapkan juga meningkatkan kesadaran nasionalisme mereka ketika mereka bersentuhan atau mempelajari ideologi budaya asing yang terinternalisasi dalam praktik pengajaran bahasa Inggris.  
Keunggulan :  kita bisa belajar bahasa asing dan dapat pengetahuan dan bisa menggunakan  bahasa yang baik.
Kekuranggan :   kurangnya pemahaman dan mudah terpengarui oleh orang lain dan kurangnya pengetahuan.




https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1451 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama